Cirebon- Wakil Panglima Tinggi (Wapangti) Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Raden Wangsa Taruna beserta Ratusan Anggota Laskar Agung Macan Ali Nuswantara mengawal langsung rombongan 32 Banthe Thudong/Biksu berjalan kaki sepanjang ribuan kilometer. Mereka datang dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah. Seperti diketahui, para Bhante Thudong/Bhiksu tengah melintas di wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Saya dan ratusan Laskar Agung Macan Ali Nuswantara hari ini mengawal 32 Banthe (Biksu) dari asrama Brimob Winong, Palimanan Kabupaten Cirebon menuju Kota Cirebon,” kata Raden Wangsa Taruna usai pengawalan 32 Banthe Thudong/Biksu, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut Raden Wangsa Taruna menjelaskan, adapun pengawalan Bhante Thudong/Biksu melalui rute Palimanan, Klangenan, Jamblang, Weru, Plered, Kedawung, Jalan Raya Tuparev, dan Kota Cirebon.
“Pengawalan itu dimulai sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Untuk itu, Mohon berkenan masyarakat memaafkan apabila perjalanan dan arus lalu lintas terganggu,” ujar Mamo Taruna sapaan akrab Raden Wangsa Taruna yang juga merupakan Pendiri Padepokan Wungkal Djati Kusuma.
Raden Wangsa Taruna mengungkapkan, tujuan pengawalan terhadap 32 Bhante Thudong/Biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah adalah menjaga toleransi antar umat beragama.
“Sebagai warga negara Republik Indonesia yang ber- Bhineka tunggal Ika dan ber- Pancasila, maka dari itu kami Laskar Agung Macan Ali Nuswantara ingin menunjukkan serta mengabarkan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama,” ucap Raden Wangsa Taruna sambil tersenyum.
“Penanggung jawab rombongan dan lintasan Internasional Thudong/Bhiksu adalah Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz,” sambung Raden Wangsa Taruna.(@dedi/mu’min)