JAKARTA – Jelang akhir Juni 2025, pucuk pimpinan Polri kembali jadi sorotan. Komjen Pol Ahmad Dofiri dipastikan akan pensiun pada 30 Juni mendatang, usai genap berusia 58 tahun. Lengsernya Dofiri dari kursi Wakapolri pun memantik spekulasi hangat: siapa yang bakal jadi orang nomor dua di tubuh Polri?
“Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang tiga atau yang memenuhi syarat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho di Mabes Polri, Rabu 19/06-2025 kemaren.
Meski belum ada bocoran resmi, peta persaingan sudah mulai terbaca. Sejumlah jenderal jebolan Akpol 1990 kini ramai disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Mengapa? Karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit sendiri adalah alumni Akpol 1991 dan tradisi senioritas bisa jadi penentu arah komando.
Nama yang paling santer adalah Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang saat ini menjabat Irwasum Polri. Ia merupakan satu-satunya perwira lulusan Akpol 1990 yang sudah menyandang bintang tiga. Dedi bahkan menggantikan Dofiri di Irwasum saat Dofiri naik jadi Wakapolri pada 2024.
Namun, persaingan tak hanya berhenti pada Dedi. Setidaknya lima jenderal bintang dua yang juga alumni Akpol 90 ikut masuk radar. Mereka adalah para kapolda aktif yang memiliki rekam jejak panjang di kepolisian:
- Irjen Pol Karyoto – Kapolda Metro Jaya
- Irjen Pol Nanang Avianto – Kapolda Jawa Timur
- Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga – Kapolda NTT
- Irjen Pol Hary Sudwijanto – Kapolda Kalimantan Utara
- Irjen Pol Waris Agono – Kapolda Maluku Utara
Menariknya, kelima nama tersebut bukan hanya satu angkatan dengan Dedi, tapi juga dikenal punya kedekatan emosional dan profesional sejak masa pendidikan di Akpol.
Siapakah yang akan dipilih Kapolri untuk mendampingi kepemimpinannya? Apakah tradisi senioritas akan berbicara? Atau akan ada kejutan dari luar radar?
Semua masih teka-teki. Tapi satu yang pasti: pertarungan para jenderal Akpol 90 kali ini jadi babak penting dalam sejarah regenerasi Polri.@tengkuzunet