banner 300250
Nasional

Bisa Tukar Sampah Jadi Uang Tunai, DLH Kabupaten Cirebon Sebar 20 Unit ‘Drop Box’

3
×

Bisa Tukar Sampah Jadi Uang Tunai, DLH Kabupaten Cirebon Sebar 20 Unit ‘Drop Box’

Sebarkan artikel ini

CIREBON- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mempunyai cara unik untuk mengkampanyekan gerakan memilah sampah non organik lewat drop box/ kotak sampah.

Cara tersebut dilakukan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan.

550x300

“Drop box ini bisa sebagai sarana kampanye untuk mengingatkan orang bahwa buang sampah itu harus terpilah,” kata Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda, DLH Kabupaten Cirebon, Yayan Hendriyan di kantornya, Jumat (25/8/2023).

Menurutnya, drop box tersebut diaplikasikan untuk sarana mengumpulkan berbagai jenis sampah non organik. Selain itu, drop box juga memiliki 5 ruang untuk menyimpan berbagai jenis sampah kering seperti kertas, plastik, botol air mineral, besi, kardus, alumunium, dan lain sebagainya.

“Drop box atau kotak sampah kering/non organik untuk menyimpan sampah- sampah kering,” jelasnya.

Yang paling menarik dari drop box ini, lanjut dia, sampah yang telah terkumpul dapat dibeli langsung oleh bank sampah. Ia menilai, konsep pengelolaan sampah seperti ini membuat masyarakat tertarik, apalagi mereka akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

“ini diambil oleh bank sampah nanti ditimbang, misalnya kertas ada berapa kilogram, plastik ada berapa kilogram, itu ditimbang setelah ditimbang itu dihargai. Pada intinya, sampah itu dibeli oleh bank sampah,” terang Yayan Hendriyan.

Ia menyebutkan, saat ini ada 20 unit drop box/ kotak sampah yang akan tersebar disejumlah sekolah dan kompleks perkantoran Pemerintahan Kabupaten Cirebon.

“Mengapa kantor Pemda? Karena bagian yang kita kampanyekan kita mengharapkan aparatur ASN bisa mencontohkan kepada masyarakat, bahwa dia juga bisa memilah sampah atau terbiasa memilah sampah dengan adanya drop box ini. Mudah-mudahan mudahan masyarakat juga bisa mengikuti,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, drop box tersebut merupakan bantuan dari PT Pegadaian setempat.

“Kita tidak menerima dana atau uang, tapi kita menerima barangnya langsung. Jadi istilahnya kita penerima manfaat,” tutur dia.

Kendati demikian, ia berharap dengan adanya drop box tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah secara terpilah.

“Dengan adanya drop box ini bisa meningkatkan kesadaran serta pembiasaan masyarakat didalam membuang sampah secara terpilah,” tutup Yayan Hendriyan.(@dedi/Mumin)

error: mediapolri.id