Cirebon- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengajak masyarakat untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong dalam mengatasi permasalahan sampah khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Harapan dari kami masyarakat bisa membudayakan kembali nilai gotong royong. Bagaimana sih gotong royong, kita bekerjasama bareng-bareng untuk membersihkan lingkungan dengan menguras/mengangkut sampah,” kata Pengawas Lingkungan Hidup, DLH Kabupaten Cirebon, Teguh Budiman di kantornya, Rabu, 14 Juni 2023.
Sementara itu, beberapa waktu lalu pihaknya telah menginisiasi nilai budaya gotong royong dalam membersihkan sampah liar yang berserakan di ruas jalan wilayah Lemahabang menuju Japura.
“Disitu juga kita berkolaborasi bersama teman-teman komunitas penggiat lingkungan, kami bersama komunitas penggiat lingkungan melakukan pengurasan sampah liar di wilayah timur,” ungkap Teguh Budiman.
“Kenapa saya berkolaborasi dengan mereka, kami ingin membudayakan kembali nilai gotong royong untuk membersihkan lingkungan dengan menguras sampah. Sehingga masyarakat menyadari bahwa dengan cara inilah (budaya gotong royong) kita dapat berkerjasama dalam menyelesaikan masalah sampah utamanya,” imbuhnya.
Selain itu, Teguh Budiman juga berpendapat permasalahan sampah di wilayah Kabupaten Cirebon dapat diatasi dengan mengedepankan budaya gotong royong.
“Dengan bergotong royong atau bekerjasama, kita bareng bareng menyelesaikan masalah sampah,” ujarnya.
Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan beberapa hal tentang peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yang jatuh setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Meski telah berlalu, DLH Kabupaten Cirebon tak pernah patah semangat dalam melakukan penyisiran sampah-sampah liar.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia memang kita sudah terlewat, namun bukan berarti kita tidak melakukan apapun. Kita rutin melakukan pengangkutan sampah di beberapa titik sampah liar yang ada dipinggir-pinggir jalan,” ucap Teguh.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada masyarakat agar senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut dilakukan agar terciptanya lingkungan bersih dan sehat.
“Harapan kami teman teman sudah bersusah payah setiap hari mengangkut itu, tetapi tolong kepada masyarakat himbauan kepada masyarakat membuang sampah pada tempatnya,” katanya dengan nada rendah.
“Atau memang harus menanyakan kepada pihak desa silahkan, buang di wilayah desa masing-masing atau di TPS nya sehingga memang ini menjadi perhatian bagi teman-teman di desa bisa menangani masalah sampah,” ujar Teguh Budiman menambahkan.(@dedi)







