CIREBON- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tengahtani, Kabupaten Cirebon masih membutuhkan bangunan sebanyak 3 ruang kelas baru (RKB) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM).
“SMP Negeri 1 Tengahtani sangat membutuhkan ruang kelas baru (RKB). Jadi kelas itu multi fungsi dan multiguna sebagai tempat belajar, dan juga bisa sebagai tempat pertemuan,” kata Kepala SMPN 1 Tengahtani diruang kerjanya, Kamis (16/8/2023).
Nurja mencatat, saat ini SMPN 1 Tengahtani memiliki 29 bangunan ruang kelas. Dari jumlah itu, setiap kelas hanya menampung 33 siswa dari total 950 siswa. Ia pun mengaku, dengan kondisi seperti itu SMPN 1 Tengahtani masih memiliki kekurangan sarana dan prasarana, terutama ruang kelas.
“Kita-kira 3 RKB, penambahan RKB itu mendesak karena setiap tahun sekolah ini selalu kelebihan murid,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini sekolah tersebut tidak dapat menampung banyak kuota terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) setiap tahunnya lantaran keterbatasan ruang kelas. Sehingga, banyak warga atau calon peserta didik yang berada di kawasan SMPN 1 Tengahtani tidak dapat tertampung.
“Setiap tahun ajaran baru pendaftar itu tidak semuanya tertampung ada sekitar 50 sampai 40 siswa yang tertolak lantaran kekurangan kelas,” tuturnya.
Ia pun menyebutkan, pada tahun 2023 ini sebanyak 45 calon peserta didik yang tertolak lantaran keterbatasan ruang kelas di SMPN 1 Tengahtani.
“Yang tertolak untuk tahun ini ada 45 siswa karena kapasitas (penerimaan) kita 320 siswa dan pendafatarnya lebih dari itu,” terang Nurja.
Bahkan, tidak hanya itu, SMPN 1 Tengahtani juga membutuhkan sarana dan prasarana seperti toilet umum sebanyak 20 bangunan.
“Selain RKB, WC sekolah kita itu baru punya 10 wc sedangkan siswa ada 950,” paparnya.
Dengan kondisi minimnya ruang kelas, ia berharap Pemkab Cirebon dapat memperhatikan serta membangun ruang kelas baru (RKB) pada tahun 2024 mendatang khususnya di SMPN 1 Tengahtani.
“Harapan saya pemerintah memberikan gedung baru RKB, 3 bangunan saja cukup,” tutupnya.(@dedi/mumin)
