Nasional

Pemkab Cirebon Harus Tahu Punya Salah Satu Putra Daerah Terbaik, Ini Sosoknya

15
×

Pemkab Cirebon Harus Tahu Punya Salah Satu Putra Daerah Terbaik, Ini Sosoknya

Sebarkan artikel ini

CIREBON- Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH membagikan pengalamannya setelah dirinya berkeliling di 18 Provinsi wilayah Indonesia bersama tim Korlantas Polri dalam rangka sosialisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH menjadi salah satu narasumber dan tenaga ahli Korlantas Polri.

550x300

Untuk itu, sesosok salah satu putra daerah Kabupaten Cirebon ini sudah selayaknya diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Sebab, ia menjadi satu satunya orang atau pegawai di Dinas Perhubungan (Dishub) yang dilibatkan dalam kegiatan Korlantas Polri dalam rangka kompetensi pengemudi.

Dalam pengabdiannya, kiprah Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH tak pernah patah semangat untuk senantiasa memberikan edukasi terhadap para pengemudi maupun pengusaha angkutan umum.

“Agar senantiasa mereka (pengemudi) itu mendahulukan keselamatan ketimbang berusaha,” kata Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Selasa (1/08/2023) pagi.

Ia menjelaskan, berkaitan dengan usaha yang harus diperhatikan yakni salah satunya Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Perusahaan Angkutan. Hal ini menurutnya, telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 Tentang SMK Perusahaan Angkutan Umum.

“Melalui inilah saya selalu berbicara di forum, dari situ saya mengikuti program- program tentang lembaga sertifikasi, dan saya menjadi asesor,” ujarnya.

“Ketika saya memberikan materi diluar, di instansi maupun di perusahaan- perushaan mulailah saya bergabung ke teman-teman KNKT, Kementerian sampai saya sekarang dilibatkan di Korlantas Polri untuk menjadi narasumber disana dalam rangka mewujudkan kompetensi para pengemudi,” kata Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH menambahkan.

Untuk mewujudkan pengemudi yang berkompeten, lanjut dia, para pengemudi harus memahami tentang manusia yang berkeselamatan, dan jalan berkeselamatan.

“Dan itu harus dipahami oleh pengemudi, kalau pengemudi tidak paham tentang jalan, tidak paham tentang kendaraan maka saya katakan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) hanya slogan,”

Menurutnya, para pengemudi wajib diberikan pembinaan dan edukasi, karena mereka itulah yang membawa armada dan merupakan ujung tombak keselamatan ada di pengemudi.

“Solusinya pengemudi diberikan edukasi, pengemudi diberikan kompetensi dan pengemudi benar-benar disekolahkan, training, dibekali, dan disitu ada organisasi profesi yang memiliki dewan kode etik pengemudi. Jadi tidak asal pengemudi orang bisa menyetir langsung jadi pengemudi angkutan berat,” paparnya.

Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah hadir dalam membangun manusia berkeselamatan. Hal ini, menurutnya, telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Nasional Umum Keselamatan.

“Pengemudi harus paham tentang jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan termasuk dirinya sebagai manusia yang berkeselamatan, harus berbuat apa saja untuk keselamatan transportasi dan mampu menangani tanggap darurat pra dan pasca kecelakaan,” terang Eddy Suzendi, A.ma. PKB, SH.

“Disinilah peran kolaborasi semua instansi, stakeholder harus bersama-sama membangun bagaimana keselamatan transportasi ini bisa terwujud. Kalau tidak ada kolaborasi, kordinasi, dan kerjasama Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) ini hanya menjadi slogan,” imbuhnya.(@dedi/mumin)

error: mediapolri.id