POLRI

Tragedi Taman Safari, Bukan Lagi Sekadar Atraksi: Luka Lama Mencari Panggung

0
×

Tragedi Taman Safari, Bukan Lagi Sekadar Atraksi: Luka Lama Mencari Panggung

Sebarkan artikel ini

BANDUNG – Kasus dugaan eksploitasi dan pemerasan terhadap karyawan sirkus yang dikaitkan dengan Taman Safari Bogor ternyata menyimpan kisah lama yang nyaris terlupakan. Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk terkait kasus tersebut.

Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol. Surawan, menyebut peristiwa itu terjadi jauh di masa lalu, bahkan sejak tahun 1970-an. “Kalau laporan belum ada. Itu kan kejadiannya tahun 70-an, kalau (mau) pidanakan, ya sudah kedaluwarsa,” ujarnya pada Selasa (22/4/2025).

550x300

Meski begitu, isu ini kembali mencuat usai sejumlah mantan pekerja sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang terafiliasi dengan Taman Safari Indonesia menyampaikan pengaduan kepada Wakil Menteri HAM, Mugiyanto. Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (15/4) lalu, mereka mengaku menjadi korban kekerasan dan eksploitasi, bahkan sejak usia anak-anak.

Komnas HAM disebut pernah turun tangan dan merekomendasikan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, luka yang membekas selama puluhan tahun tampaknya belum sembuh. Dalam narasi yang terus berkembang, muncul pula klaim adanya provokator di balik laporan ini.

Tony Sumampau, pendiri OCI dan Komisaris Taman Safari Indonesia, buka suara. Ia menilai tudingan ini tak berdiri sendiri. “Ada sosok provokator di belakang semua ini. Kami tahu siapa dia, karena sebelumnya juga sempat meminta sesuatu kepada kami,” ungkap Tony.

Kasus ini mengingatkan kita bahwa luka masa lalu bisa kembali muncul ke permukaan, menuntut ruang untuk diakui dan dipulihkan. Apakah ini sekadar masa lalu yang tertinggal, atau pintu menuju keadilan yang tertunda—biarlah waktu yang menjawab.@red

error: mediapolri.id