TEGAL – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur memenuhi undangan khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Republik indonesia dalam rangka wisuda mahasiswa Poltek KKP Pariaman serta wisuda SUPM vokasi KKP Nasional di Tegal Jawa Tengah pada Jum’at (07/06).
Kedatangan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang saat itu didampingi kepala Dinas Perikanan Khairul Nizam dan Kabag Prokopim Anton Wira Tanjung disambut hangat oleh Menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono.
Dalam suasana penuh keakraban itu, Suhatri Bur sampaiakan apresiasi dan terimaksih kepada Kemenetrian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelauatan (BRSDM KKP) atas undangan yang disampaikan khusus kepada Bupati Padang Pariaman.
Pada kesempatan tersebut, Suhatri Bur menyampaiakan bahwa Padang Pariaman memiliki dukungan potensi lahan dan sumber daya yang mampu dibidang Perikanan dan Kelautan.
Oleh karena itu, Bupati Suhatri Bur memanfaatkan peluang dan momen pertemuan tersebut dengan mengusulkan beberapa rencana pembangunan kelautan dan perikanan di Padang Pariaman, diantaranya pengembangan kawasan singguliang Lubuk Alung sebagai Smart Fisheries Village, pembangunan kampung nelayan maju di Nagari Gasan Gadang kecamatan Batang gasan, serta pembangunan kampung budidaya budidaya di Nagari Sungai Asam Kecamatan 2×11 Enam Lingkung.
“Mengingat sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu objek pengembangan perekonomian dan mata pencaharian masyarakat di Padang Pariaman, maka kita berharap melalui Program ini semoga dapat meningkatkan produktivitasnya dan semakin menumbuhkan perekonomian melalui sektor perikanan ini.” Harapnya
Oleh karena itu, perlunya pengembangan dibidang perikanan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan, karena didalamnya merupakan kegiatan terpadu dan terintegrasi antara pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis.
Ia juga menyebutkan dengan adanya SFV atau Smart Fisheries Village, diharapkan nantinya nagari-nagari yang ada di Padang Pariaman dapat berdaya saing dengan nagari atau desa di Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Smart Fisheries Village (SFV) adalah suatu konsep pembangunan desa perikanan dengan dasar penerapan teknologi informasi, komunikasi, dan manajemen yang tepat guna yang berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Smart Fisheries Village adalah model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, industri, dan masyarakat itu sendiri.
(rls)