KUPANG – Setelah pensiun dari korps Bhayangkari Polri sejak awal Februari 2024, mantan Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma, menyatakan sikap mendukung pasangan Capres – Cawapres nomor urut dua,
Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024.
Kepada wartawan di Kupang, Senin (5/2/2024), mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri itu mengatakan, alasan menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon nomor urut dua itu karena Prabowo seorang patriot sejati.
“Prabowo itu seorang patriot sejati, orang yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara hingga mengorbankan semua kepentingan pribadi.
Salah satu contoh ialah Prabowo sudah dua kali kalah (Pilpres) dari Jokowi tetapi masih mau menjadi Menteri Pertahanan, itu merupakan salah satu sikap seorang patriot,” kata Johanis.
Menurutnya, dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, otomatis pasangan nomor urut dua ini siap meneruskan program – program pembangunan yang sudah dibuat oleh Presiden Joko Widodo.
“Membagun harus berkelanjutan, jika tidak, kita selalu memulai dari nol, dan ini tidak bagus, karena hal – hal yang bagus, tetapi oleh pejabat baru dianggap tidak bagus, membuat kita tidak bergerak maju tetapi bergerak mundur,”ungkapnya.
Ia juga menegaskan mendukung Pilpres satu putaran, karena sangat logis untuk menghemat anggaran. Selain itu, meminimalisir potensi konflik sosial di satu putaran juga menghemat anggaran.
Begitupun berdasarkan survei yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei lanjutnya, elektabilitas Prabowo-Gibran masih di urutan teratas, bahkan mendekati 50 persen pluas satu. Olehnya dengan memilih Prabowo – Gibran, tentunya suara masyarakat tidak terbuang sia – sia. Itu manfaat besar pilpres satu putaran, tetapi kalau pilpres dua putaran pun tidak ada apa-apa.
“Saya mengimbau mereka yang belum menentukan pilihan, jangan ragu-ragu coblos 02, yang ragu – ragu juga tetap coblos 02, tetapi mereka yang sudah mantap di 01 dan 03 silahkan lanjutkan,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan siap terjun ke politik untuk membangun NTT, tapi keputusan untuk maju sebagai calon gubernur NTT atau calon wali kota Kupang baru akan ditentukan setelah pemilu. (Das)