FLORES TIMUR – Meningkatnya jumlah pengungsi korban erupsi gunung Lewotobi laki – laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT hingga mencapai 5.464 jiwa pasca status gunung itu naik dari level lll siaga ke level lV awas, kini terus terpantau dalam proses kajian cepat lanjutan.
Terbukti sikap waspada warga yang selama ini menetap di rumahnya dalam lokasi zona merah, mulai mengungsi dari tempat tinggalnya menuju posko pengungsian maupun rumah keluarga yang berada di zona nyaman dalam wilayah Kecamatan Kabupaten Flotim maupun Kabupaten tetangga.
Bahkan dilaporkan sejak aktifitas gunung itu naik dari level siaga ke level atas, sebanyak 122 warga korban erupsi gunung Lewotobi, memilih mengungsi di rumah keluarga di desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Rabu (10/1/2024).
Terhadap fakta ini, Kepala Desa (Kades) Boru, Kecamatan Wulanggitang, Alfons Soge dihubungi media ini terkait peningkatan jumlah pengungsi Kamis ( 11/1/2024 membenarkan.
” Benar ada peningkatan jumlah pengungsi korban erupsi gunung Lewotobi pasca statusnya naik dari level siaga ke level awas”ungkapnya.
Menurut Alfons, para warga yang selama ini menetap di rumahnya dalam wilayah zona merah, mulai mengungsi dari tempat tinggalnya menuju posko pengungsian atau di rumah keluarganya yang berada di zona nyaman dalam wilayah kabupaten Flotim maupun kabupaten tetangga
Selain itu Alfons menyebut di desa Boru yang masih dalam zona nyaman dan terpantau aman, ada sejumlah warganya yang memilih mengungsi di posko perbatasan antara kabupaten Flotim dan Sikka.
“Ada warga saya yang mengungsi disana karena takut. Saya menghimbau kepada warga desa Boru yang berada di posko perbatasan, agar kembali tinggal dirumah masing – masing karena disini masih dalam zona nyaman”.pintanya.
Disinggung terkait pendistribusian bantuan sosial kepada para korban pengungsi, Alfons mengatakan semua tepat sasaran dan terakomodir secara menyeluruh ke posko – posko.
“Semua bantuan tersalur tepat sasaran melalui logistik di kecamatan dan dibawa pengendalian Satlak bencana alam”.terangnya.
Dirinya secara khusus menyampaikan terima kasih atas segala perhatian maupun kepedulian dari berbagai pihak, baik perorangan maupun swasta, pihak Polri dan TNI yang telah memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Juga tak lupa apresiasi kepada pemerintah daerah, provinsi hingga pusat yang telah memberi perhatian yang lebih maupun kepedulian kemanusiaan kepada para korban pengungsi.
“Banyak terima kasih untuk semua perhatian pemerintah hingga turun langsung melihat kondisi para pengungsi di lokasi posko. Para korban merasa tidak sendiri karena ada perhatian dari pemerintah”.tutupnya. (DAS)