KARANGASEM – Kepolisian Resor Karangasem melalui Kapolsek Karangasem Kompol Dr. Putu Sunarcaya, S.H.,M.M., menghadiri rapat Rembuk Penanggulangan Stunting Terintegrasi yang diselenggarakan Kecamatan Karangasem, Jumat (25/8).
Hadir pula dalam rapat, Danramil Karangasem Kapten Inf. I Wayan Suatma, Koordinator BKKBN Kecamatan, Kepala Puskesmas 1 dan 2, Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan dan Kedesaan serta perwakilan MDA Alita Kecamatan Karangasem.
Camat Karangasem, Ida Nyoman Astawa, S.STP., dalam pembukaannya menyatakan, angka Stunting di wilayah Kecamatan Karangasem masih cukup tinggi baik karena faktor internal maupun eksternal. Banyaknya kasus stunting diakibatkan diantaranya karena kurangnya asupan gizi, kurangnya kesadaran warga untuk rutin memeriksakan kesehatan Balita ke Posyandu, belum kompetennya kader-kader, serta masih adanya kegiatan-kegiatan yang belum dilakukan di desa-desa.
Oleh karena itu, Camat Karangasem menerangkan bahwa penting untuk melakukan intervensi terhadap pelaksanaan program penanggulangan stunting.
Sementara disisi lain, Kapolsek Karangasem Kompol Dr. Putu Sunarcaya, S.H.,M.M., menerangkan jajarannya telah melakukan upaya-upaya untuk mendukung suksesnya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Beberapa program yang telah dilaksanakan berupa, menugaskan para Bhabinkamtibmas untuk bersama mengedukasi warga untuk rutin mengajak dan memeriksakan tumbuh kembang Balita ke Posyandu.
Disamping itu, Polsek Karangasem juga telah menggelar program pendukung berupa kegiatan penanganan dan pemilhan sampah serta bantuan MCK kepada warga di Kelurahan Subagan dan Desa Seraya Timur.
“Penting untuk memastikan program penanggulangan Stunting dilakukan, pastikan intervensi dilaksanakan sehingga program jalan dan angka stunting bisa turun”, kata Kapolsek Karangasem.@red