PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain memgikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, yang berlangsung di Alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran, Kamis (01 Juni 2023).
Bertindak sebagai inspektur Upacara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan dihadiri Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm. Andi Achmad Afandi, Wakil Bupati H.Aming dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, bahwa Pancasila sudah menjadi komitmen berbangsa. Karenanya, masyarakat harus bisa mendalami sekaligus menghayati nilai-nilainya.
“Harus diingat arti penting lahirnya Pancasila sebagai pemegang keutuhan, menjaga keamanam NKRI hingga dapat menangkal sikap buruk radikalisme, konflik sosial dan terorisme,” tutur pria berpangkat Dua Melati di pundaknya itu.
Kapolres Purwakarta menambahkan, peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, momen pamacu dan momen akualisasi nilai-nilai Pancasila.
“Berbicara Pancasila bukan hanya lima sila yang dibacakan dan didengar bersama pada saat upacara bendera, melainkan harus dipraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucap pria yang akrab disapa Edwar itu.
Sementara, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini, hendaknya bisa menjadi pengingat seluruh lapisan masyarakat Purwakarta akan pentingnya gotong-royong dalam membangun peradaban yang maju dan berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan lokal yang sejalan dengan pertumbuhan global.
Menurutnya, Gotong-royong mengajarkan kita untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, tanpa memandang perbedaan sosial, agama atau budaya. Dalam konteks membangun peradaban, gotong-royong memegang peranan yang sangat penting.
“Sangat tepat kiranya jika peringatan Harlah Pancasila tahun ini, mengambil tema, Gotong-royong untuk Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global,” Ucap Wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.
Ia juga mengatakan, peradaban yang maju dan berkelanjutan membutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu, tidak bisa mengandalkan hanya satu pihak atau kelompok untuk mencapai tujuan. Tidak hanya dalam kerangka nasional, gotong-royong juga sangat penting dalam pembangunan global karena di zaman yang semakin terhubung ini, negara-negara saling bergantung dan saling mempengaruhi.
“Melalui kerjasama, atau gotong-royong, kita dapat mengatasi berbagai kendala dan menciptakan peradaban yang adil dan makmur. Mari bergandengan tangan, berbagi ilmu dan pengalaman,” tuturnya.
Ambu Anne juga mengajak untuk seluruh elemen masyarakat, terutama para pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh Ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.
“Hari ini kita berkumpul disini untuk merayakan hari lahirnya Pancasila, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Gotong-royong merupakan semangat yang melekat pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu. semangat ini memupuk perasaan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama,” demikian Ambu Anne.
@Red