Padang Pariaman – Banyak nya ruas jalan yang ada di Padang Pariaman yang bersemak membuat pengguna mobil harus ekstra hati hati jika berselisih dan kadang pengguna mobil tersebut tidak mau menepi karena takut mobil tergores, lecet, yang kemungkinan akan lebih mahal perbaikannya jika mobil nya sampai tergores.
Semak belukar yang tumbuh di bibir jalan membuat akses jalan penghubung antar kecamatan dan antar nagari akan membuat kemacetan karena kendaraan berselisih tidak ada ruang untuk lewat ketika berpapasan satu sama lain nya akibat penyempitan terjadi, kanan dan kiri bahu jalan ditumbuhi semak belukar hingga menjuntai sampai menutupi jalan.
Hal tersebut di katakan seorang warga yang sering pulang melalui jalan kampung tersebut, Ia sangat kesal ketika melintas di kawasan pinggir jalan yang bersemak tersebut, karena tidak bisa cepat sebab disapu semak di pinggir jalan dan bisa menyebabkan lecet cat mobilnya.
“Kondisi semak yang berada di pinggir jalan sudah merambat menutup jalan sehingga membuat jalan tersebut mengecil dan sempit* ujar Yohanes Wempi salah seorang aktivis yang ada di kabupaten ini.
Ia juga memperhatikan keadaan ini, beberapa tahun yang lalu sampai sekarang sepertinya petugas dari dinas terkait belum melakukan penebasan jalan, tidak ada sikap Bupati untuk membenahi lingkungan.
“Dibeberapa ruas tidak hanya jalan yang menyempit tapi ada juga sampah yang berserakan dipinggir jalan, menambah tidak bagusnya pengelolaan lingkungan didaerah Padang Pariaman ini” tambahnya lagi.
“Disini kita perlu mempertanyakan, kemana Bupati Padang Pariaman, masak jalan yg sudah menjadi kewajiban rutin tidak dibenahi. Termasuk sampah yang berserakan dipinggir jalan dibiarkan” terangnya lagi sedikit kesal.
Dari pengamatan media ini, beberapa titik jalan yang semak sehingga menyebabkan kendaraan melambat di antara nya adalah jalan pauh kambar kepakandangan dan jalan tanjung basung ke arah bandara Dari simpang bri pasar usang juga nampak bersemak pingirnya.
Ajie
