BANDUNG – Di Aula Itwasda Lantai 4 Polda Jawa Barat menjadi saksi dimulainya Rapat Kerja Pengawasan (Rakerwas) Itwasda Tahun 2025. Dibuka langsung oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jabar, Kombes Pol Rinto Prastowo, S.I.K., forum ini mengusung tema besar: “Peran Pengawasan Dalam Rangka Mendukung Program Asta Cita” sebuah ajakan untuk menajamkan arah dan makna pengawasan internal demi pelayanan publik yang lebih bermartabat, Kamis (24/04/2025).
Hadir dalam rakerwas ini sejumlah tokoh penting: dari Irwasda Polda Jabar sendiri, hingga kehadiran strategis perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, Bapak Petrus Ngorantutul, SE, MM, CGCAE, serta Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Bapak Ujang Solihulwildan. Tak ketinggalan, para Kasubbag Renmin Satker Polda Jabar turut mengisi kursi peserta sebagai bagian dari garda terdepan pengawasan internal.
Rakerwas ini bukan hanya agenda tahunan semata, namun sebuah ruang refleksi dan konsolidasi. Dalam sambutannya, Kombes Pol Rinto Prastowo menegaskan bahwa pengawasan bukan sekadar fungsi administratif, melainkan jantung dari upaya menjaga marwah dan integritas kepolisian.
“Kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas. Rakerwas ini adalah momen untuk menata ulang arah, menyempurnakan metode, dan membangun kapabilitas pengawasan yang tidak hanya tajam, tapi juga berkeadilan,” tegasnya.
Ia meyakini, pengawasan yang kokoh dan berkelanjutan adalah fondasi untuk membangun kepercayaan masyarakat—sesuatu yang tak ternilai dalam tugas kepolisian modern.
Rangkaian acara juga diisi dengan paparan mendalam dari para narasumber. Bapak Petrus Ngorantutul membawakan materi bertajuk “Strategi dalam Meningkatkan Kapabilitas APIP”, membedah langkah-langkah konkret agar pengawasan internal tak sekadar patuh prosedur, tapi benar-benar memberi dampak nyata.
Sementara itu, Bapak Ujang Solihulwildan menghadirkan perspektif luar institusi melalui materi “Strategi untuk Meningkatkan Pengawasan Pelayanan Publik dan Penyelesaian Pengaduan”. Penekanannya jelas: pelayanan publik yang responsif dan transparan harus menjadi denyut nadi dari setiap kerja institusi, termasuk Polri.
Diharapkan, Rakerwas 2025 ini melahirkan strategi pengawasan yang lebih tajam, terukur, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Bukan hanya demi profesionalisme internal, tapi juga sebagai bagian dari ikhtiar besar menjaga wajah Polri di hadapan rakyat.@tengkuzunet
