Batang Anai – Bertempat di hotel grand buana hotel dekat bandara BIM, dinas kesehatan kab. Padang pariaman menggelar workshop full day, dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) yang masih menjadi perhatian penting pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan berbagai intervensi yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, mulai dari masa sebelum hamil/prakonsepsi. Hal ini dapat diupayakan melalui peningkatan kesehatan reproduksi bagi Calon Pengantin (catin).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dr. Aspinuddin mengatakan bahwa workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten untuk menyiapkan kehamilan yang berkualitas sehingga dapat mencegah AKI dan AKB, mencegah kecacatan bayi, bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) yang diakibatan dari ibu hamil kurang gizi, dan menekan risiko stunting. “Calon pengantin adalah cikal bakal terbentuknya sebuah keluarga, mereka perlu mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat menjalankan kehamilan sehat dan dapat melahirkan generasi penerus yang juga sehat” ujarnya di hadapan para peserta yang di hadiri lintas sektor yang terkait (Kemenag, P3NK, Dispenduk Capil,Puskesmas, Lintas Agama) dan KUA Kamis 30 Mei 2024.
Aspinuddin menjelaskan bahwa calon pengantin dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskemas atau rumah sakit. “Jika catin berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan secara gratis di Puskesmas” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa tes kesehatan yang akan dilakukan oleh catin, seperti pemeriksaan HB, HIV, sipilis, Hepatitis, golongan darah, gula darah dan tekanan darah untuk memastikan ada tidak atau tidaknya penyakit baik itu menular ataupun tidak menular. “Hasil dari Pemeriksaan ini memang tidak menghalangi catin untuk menikah, namun dengan pemeriksaan ini akan membantu catin dalam menjalankan proses kehamilan dan kelahiran nantinya.
Tak hanya melalui workshop bagi kader ini saja, untuk memastikan catin mendapatkan pelayanan kesehatan Dinkes Kabupaten juga bekerja sama dengan Kementerian Agama dan KUA untuk menyelipkan materi kesehatan reproduksi pada bimbingan perkawinan. “Jadi kami tidak hanya bekerja sama dengan kelurahan dan Puskesmas saja” jelasnya lagi
Terakhir Ia berpesan agar catin di Kabupetan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit, jika ada dapat segera diketahui, ditindaklanjuti dan diobati. “Pemeriksaan ini sebenarnya untuk kebaikan dan kepentingan para catin itu sendiri. Jadi saya berharap mereka dengan kesadaran dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan agar tidak ada penyesalan nantinya” pesannya.
Adapun pemateri pada workshop ini dari Kemenkes adalah dr. Nida Rohmawati Direktur usia produktif dan usia lanjut Kemenkes jakarta, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada beliau yang telah berkenan menjadi nara sumber work shop kesehatan catin & kb di padang pariaman.
Ajie
