banner 300250
Nasional

Dinkes Pesawaran Sosialiasasi Pencegahan dan Penanggulangan DBD

2
×

Dinkes Pesawaran Sosialiasasi Pencegahan dan Penanggulangan DBD

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN, mediapolri.id – Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pesawaran terus digencarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Seperti halnya, aparat Desa Tanjung Rejo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melaksanakan soliasasi di Balai Desa Tanjung Rejo, Rabu (15/5/2024).

Dalam sosialisasi tersebut dihadiri langsung Kepala Desa Tanjung Rejo Yusman, Babinsa Saptono, Jajaran Kecamatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, dan puluhan warga. Sosialisasi tersebut dilaksanakan akibat terjadi peningkatan kasus DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.

550x300

Demi menanggulangi peningkatan kasus tersebut, petugas Dinas Kesehatan melaksanakan fogging. Selain itu, juga memberikan penyuluhan kesehatan, kebersihan lingkungan, dan membagikan bubuk abate yang berfungsi mencegah perkembangbiakan nyamuk di genangan air.

Kepala Desa Tanjung Rejo Yusman ketika ditemui wartawan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna mencegah dan menanggulangi penyebaran wabah DBD di wilayahnya.

Upaya penanggulangan melalui fogging juga dilakukan secara intensif di seluruh wilayah Kabupaten Pesawaran dengan melibatkan jajaran Polsek, Kecamatan, dan Puskesmas.

“Tindakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian Desa Tanjung Rejo dan Kecamatan Waykhilau dalam mencegah penyebaran DBD yang tengah merebak di wilayah Desa Tanjung Rejo, khususnya Kabupaten Pesawaran,” ucapnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Waykhilau mengungkapkan bahwa fogging bukanlah pilihan utama dalam memberantas penyakit DBD. Sebab, hanya membunuh nyamuk dewasa bukan larva, telur, ataupun jentik nyamuk. Selanjutnya, telur, larva, atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, dirinya meminta warga mengimbangi upaya pengasapan dengan penerapan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Poin Plus mencakup menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menggunakan obat anti nyamuk.

“Kemudian memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, gotong royong membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah tertutup, serta memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras,” paparnya.

Yusman menambahkan, jika ada masyarakat yang terserang DBD dengan ciri-ciri demam tinggi, ruam pada kulit, sakit kepala, mual, dan muntah, diminta untuk segera memeriksakan diri ke instalasi kesehatan terdekat. @shella

error: mediapolri.id