POLRES BOJONEGORO – Ada yang berbeda di halaman Mapolres Bojonegoro pada Jumat (21/3/2025) sore. Suasana penuh keakraban terlihat saat jajaran Polres Bojonegoro, awak media, dan tokoh masyarakat duduk bersama menikmati hidangan buka puasa. Bukan sekadar berbagi takjil, acara ini juga menjadi ajang dialog hangat untuk membahas isu penting: penanggulangan premanisme.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa buka puasa bersama bukan hanya soal berbagi makanan, tetapi juga berbagi komitmen. “Kami ingin menghadirkan Polri yang tidak berjarak dengan masyarakat dan media. Melalui momentum Ramadan ini, mari kita rapatkan barisan untuk bersama-sama melawan premanisme yang meresahkan,” tegasnya.
Tak hanya para petinggi Polres yang hadir, wartawan dari berbagai media pun tampak antusias. Bahkan, beberapa jurnalis memanfaatkan kesempatan ini untuk berdialog santai dengan Kapolres — tentu sambil menikmati kolak dan es buah yang disediakan.
Di tengah hangatnya kebersamaan, Kapolres juga mengajak media menjadi mitra strategis dalam menyebarkan pesan positif dan edukasi kepada masyarakat. “Premanisme bukan hanya tugas polisi untuk menanggulanginya, tapi tugas bersama. Kami butuh bantuan media untuk terus menggaungkan pesan ini ke masyarakat luas,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian takjil, yang bukan hanya membekas di lidah, tetapi juga meninggalkan pesan kebersamaan di hati. Kegiatan sederhana namun penuh makna ini diharapkan menjadi langkah kecil yang berdampak besar untuk keamanan dan kenyamanan Bojonegoro.
Karena di balik semangkuk kolak dan sepiring gorengan, ada harapan besar: Bojonegoro tanpa premanisme.@red